Selasa, 29 Desember 2015

Sifat elastis atau elastisitas adalah

Sifat elastis atau elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk
kembali ke bentuk awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada
benda itu dihilangkan. Seperti pada sebuah pegas yang digantungi dengan
beban pada salah satu sisi ujungnya, akan kembali ke bentuk semula jika
beban tersebut kita ambil kembali. Contoh lainnya adalah ketapel dan karet
gelang jika kita rentangkan maka akan terjadi pertambahan panjang pada
kedua benda tersebut, tapi jika gaya yang bekerja pada kedua benda tersebut
dihilangkan, maka kedua benda tersebut akan kembali ke bentuk semula.
Sebuah benda dapat dikatakan elastis sempurna jika gaya penyebab
perubahan bentuk hilang maka benda akan kembali ke bentuk semula. Benda
yang bersifat elastis sempurna yaitu mempunyai batas-batas deformasi yang
disebut limit elastik sehingga jika melebihi dari limit elastik maka benda
tidak akan kembali ke bentuk semula.
Gambar 1. Pegas
Benda yang tidak elastis adalah benda yang tidak kembali ke bentuk
awalnya saat gaya dilepaskan, misalnya saja pada adonan kue. Bila kita
menekan adonan kue, bentuknya akan berubah, tetapi saat gaya dilepaskan
dari adonan kue tersebut, maka adonan kue tidak dapat kembali ke bentuk
semula.
Perbedaan antara sifat elastis dan plastis adalah pada tingkatan dalam
besar atau kecilnya deformasi yang terjadi. Dalam pembahasan sifat elastis
pada benda perlu diasumsikan bahwa benda-benda tersebut mempunyai sifatsifat
berikut:
 Homogen artinya setiap bagian benda mempunyai kerapatan yang sama.
 Isotropik artinya pada setiap titik pada benda mempunyai sifatsifat fisis
yang sama ke segala arah.
Deformasi pada benda akan menyebabkan perubahan bentuk tetapi tidak
ada perubahan volume, dan benda yang.mengalami kompresi akan terjadi
perubahan volume tetapi tidak terjadi deformasi. Nilai keelastisitasan ini
disebut juga modulus elastisitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar